Menyambung tulisan yang lalu mengenai apa itu Imunisasi atau Vaksinasi, ternyata di luar sana (maksudnya diluar ruangan ini) banyak beredar pro dan kontra mengenai pentingnya Imunisasi. Ada sebagian yang menganggap imunisasi (vaksinasi-red) tidak penting karena kekebalan tubuh kita sudah ada sejak lahir, asal asupan ASI (Air Susu Ibu) ketika bayi sampai 2 tahun terpenuhi maka kekebalan tubuh otomatis superior. Itu kata mereka yang mengganggap imunisasi itu tidak penting-penting amat, mereka bilang "Imun is ASI". Saya namakan kelompok pertama ini kelompok "ASI asik"
Kelompok lain menganggap imunisasi tidak penting karena vaksin yang digunakan untuk imunisasi berasal dari hewan yang diharamkan oleh islam (Babi-red). Nah kelompok ke-dua ini adalah kelompok agamis, yang kemana-mana pakai baju gamis hehe..Walaupun Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan bahwa imunisasi itu halal, tetap saja mereka kukuh akan keyakinannya bahwa imunisasi itu haram karena ada unsur babi-nya. Kelompok kedua ini saya namankan kelompok "A-Gamis".
Masih ada kelompok lain bro?. Masih, kelompok ini adalah kelompok yang gak se-ekstrim dua kelompok di atas. Kelompok ini menyatakan bahwa imunisasi itu penting karena kekebalan tubuh tidak bisa hanya lewat ASI, namun juga dikit masa bodo sama halal haram itu vaksin. Mau di buat dari apa aja kelihatannya kelompok ke-tiga ini mau saja yang penting meningkatkan kekebalan tubuh titik!. Kita namakan kelompok ke-tiga ini "Pro Vaksin"
Kelompok ke-empat, yang masuk golongan ini adalah orang-orang yang menganggap dirinya pintar setelah mencari informasi tentang imunisasi di Internet. Entah itu informasi benar atau salah, kelompok ini cuma lihat artikel di Internet, dan parahnya lagi, dengan kemampuan membaca yang kurang lancar, gagap istilah ilmiah, dan terlalu mengerti walaupun hanya baca sekilas inilah sebenarnya kelompok yang paling kocar-kacir kalo bicara mengenai vaksinasi. Saya kasih nama kelompok ke-empat "Gagap Vaksin".
Nah sekarang giliran saya yang ngasih ide, masa bodo juga pembaca sekalian ngaggep ini salah atau bener yang jelas ini hanya buah pikiran saya yang notabene berpendidikan rendah serendah rendahnya hahaha..
Ikut kelompok mana kamu? Itu pertanyaan pertama yang dibisikkan hati pembaca ya kan? kalo betul tepuk jidat deh plok plok plok..
Sebenarnya kelompok "ASI asik" ada benarnya, ASI itu sangat penting bagi pertumbuhan anak (bayi-red), apa lagi kalau predikat ASI eksklusif melekat, itu lho ASI sampai umur anak 2 th. Kita tahu bahwa ASI itu bukan hanya makanan yang terbaik bagi bayi tetapi juga sebagai sediaan mikroorganisme baik yang ikut menjaga kesehatan bayi. Jadi selain nutrisi, kandungan ASI juga terdapat mikroorganisme yang meningkatkan kekebalan tubuh. Pernah dengar kolustrum?. Kolustrum merupakan susu yang pertama keluar dari kelenjar susu ibu / induk dan mengandung bagian penting dari semua kebaikan nutrisi untuk anak. Jadi Ente ikut yang kelompok satu ya gan?. Tidak juga, dengan mengesampingkan peran vaksin saya kira terlalu berlebihan mengingat ASI pun belum cukup untuk memberikan kekebalan yang permanen. Maksudnya adalah ketika tumbuh kembang anak semakin cepat dan lingkungan yang dikenalnya semakin luas maka tidak menutup kemungkinan anak akan terpapar oleh virus atau bakteri yang belum dikenal oleh kekebalan tubuhnya dan otomatis tembus tuh tembok pertahanan.
Tanpa banyak cing-cong lah, saya sendiri lebih memilih memberikan ASI plus Vaksinasi yang lengkap kepada anak-anak saya. Mengapa?. Soal halal haram yang ramai dibicarakan, saya lebih percaya MUI, bahkan sekarang memang sudah dikembangkan vaksin yang sama sekali tidak di-compose dalam tubuh babi melainkan Sapi. Halal kan?.
Jaman Eyang saya gak ada imunisasi kok pada sehat-sehat? trus apa pentingnya?. Menurut saya, hal itu karena "daya dukung lingkungan" saat itu masih baik. Coba bandingkan, kapan Eyang kita menyemprotkan pestisida ke ladang? 20 tahun terakhir bukan?, sebelumnya? tidak..
Saya gak akan menunjuk siapa-siapa, namun jika merasa Anda termasuk kelompok "Gagap Vaksin" mohon untuk lebih dimengerti mengenai setiap artikel yang dimuat di Internet. Jangan mudah percaya dengan artikel-artikel, termasuk artikel ini perlu ditimbang lebih jauh, benar tidaknya. Dan yang paling menakutkan adalah ketika sudah gagap teknologi tapi ikut kampanye anti vaksin. Ditanya A jawabnya lihat web ini itu, halaman ini itu, link ini itu.
Sah-sah saja tidak memberikan vaksin kepada anak kita, anak anak Anda sendiri, anak-anak saya sendiri, lagian kalo tidak divaksin juga tidak ada yang lihat, gak di vaksin trus jidatnya keluar tulisan "anti vaksin" kan ya nggak juga to?. Yang jelas, vaksin itu isinya virus yang dilemahkan, disuntikkan ke tubuh agar tubuh membentuk antibodi untuk virus tersebut. Nah itu virus lemah, jadi ketika suatu saat ketemu dengan virus yang sama namun dalam kondisi kuat (virus sebenarnya) maka tubuh tidak akan kaget karena sudah punya anti bodi buat menangkalnya. Oke Setuju?. Kirim saran kritik ke PIN BBku 750d29cd. Thanks.
Pada
Mei 04, 2014
0 Komentar untuk Kontroversi Imunisasi atau Vaksinasi