Jakarta, Tingginya animo masyarakat, terutama di daerah, terhadap Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) selama sepekan ini menurut Ketua Umum PB IDI, Dr Zaenal Abidin, MH, turut meningkatkan beban kerja tenaga kesehatan. Oleh sebab itu, menurutnya mereka perlu diberikan insentif tambahan.

"Kita pantau apa-apa saja keluhan dari masyarakat dan petugas kesehatan, termasuk dari bidan, perawat, dokter, dokter gigi, apoteker, dan bidan. Ternyata di daerah animo masyarakat meningkat. Artinya apa? Beban kerja tenaga kesehatan juga bertambah," ujar dr Zaenal, ditemui dalam acara deklarasi Satgas Profesi JKN yang diselenggarakan di Kantor PB IDI, Jl G.S.S.Y Ratulangie, Jakarta, Jumat (10/1/2014).


Bertambahnya beban kerja tenaga kesehatan berarti perlu dikaji kembali apakah mereka menikmati proses tersebut atau justru menjadi ada masalah. "Selama ini dokter di daerah sana gajinya Rp 2,5 juta, tidak ada tambahan yang lain. Nah, karena itu apakah dengan beban kerja yang bertambah ini kemudian perlu diakomodir hal lain atau ada masukan lain dari mereka," paparnya.



Dengan begitu, diharapkan bisa dibuat regulasi sehingga masyarakat mendapatkan mutu pelayanan yang baik, tetapi tenaga kesehatan juga bisa mendapatkan penghasilan atau jasa medis yang memuaskan.



"Pada prinsipnya yang selalu kita dengung-dengungkan adalah masyarakat bahagia, tapi tenaga kesehatan juga bisa tersenyum," tutur dokter yang akrab disapa dr Enal ini.



Yang pasti, dr Zaenal merasa para tenaga kesehatan harus tetap optimistis melakukan tugasnya dalam pelaksanaan JKN ini. Baginya akan jauh lebih baik untuk tetap melakukan tugas sambil memperbaiki regulasi yang ada, dibandingkan jika tidak menjalankan program yang ada samal sekali. Lantas berapa gaji yang direkomendasikan oleh IDI?



"Gajinya kalau bisa tidak jauh beda dengan gaji (di daerah -red-) sekarang, bahkan kalau bisa lebih. Yang kami usulkan, insentif tambahan bagi tenaga kesehatan baik dokter maupun semua itu adalah Rp 2-3 juta, supaya mereka ada kepastian pendapatan dan tidak mengira-ngira," tegas dr Zaenal.

Sumber: Detik.com

Related Posts

0 Komentar untuk JKN Diminati Masyarakat, IDI Harapkan Tambahan Insentif Rp 2-3 Juta