Jakarta, Kelahiran prematur biasanya disebabkan oleh kondisi tertentu yang terjadi pada si ibu maupun bayinya seperti preeklamsia, pendarahan atau infeksi pada kandungan. Namun sekelompok peneliti dari AS menduga ada bakteri tertentu yang menyebabkan hal ini.
Bakteri itu diduga menyebabkan penipisan pada membran yang ada di sekitar bayi sehingga membuatnya mudah sobek. Padahal pecahnya membran dini semacam ini (biasa disebut 'preterm premature rupture of the membranes' atau PPROM) merupakan salah satu penyebab kelahiran prematur terbanyak, di samping pendarahan dan preeklamsia atau hipertensi saat hamil.
Tim peneliti dari Duke University School of Medicine memperoleh kesimpulan itu setelah mengamati sampel membran dari 48 wanita yang baru saja melahirkan, termasuk yang melahirkan karena PPROM, mereka yang mengalami persalinan prematur karena faktor lainnya, dan mereka yang melahirkan normal.
Ternyata di situ peneliti menemukan adanya bakteri tertentu di semua membran partisipan, namun makin banyak bakterinya, makin tipis membrannya. Dengan kata lain semakin tinggi jumlah bakteri, maka semakin besar kemungkinan si membran pecah sebelum waktunya.
Peneliti berharap temuan ini dapat mengembangkan metode pengobatan atau screening baru untuk wanita-wanita yang berisiko mengalami persalinan prematur.
"Misalnya, bila kita menduga ada bakteri tertentu yang dikaitkan dengan pecahnya membran sebelum waktunya, berarti kita bisa mengamati bakteri ini sejak awal kehamilan," tutur peneliti Amy Murtha, associate professor obstetri dan ginekologi dari Duke University School of Medicine, seperti dilansir BBC, Jumat (10/1/2013).
Kemudian, lanjutnya, peneliti dapat menemukan cara yang tepat untuk mengobati wanita hamil dengan risiko ini, misalkan dengan antibiotik dan/atau mengurangi risiko PPROM-nya.
Sumber: Detik.com
Pada
Januari 10, 2014
0 Komentar untuk Bakteri Diduga Sebabkan Kelahiran Prematur