Sekilas Tentang Diabetes

The silent desease, itulah kata yang melekat untuk penyakit diabetes. Diabetes dikenal demikian karena sifatnya yang tidak menyebabkan gejala yang sangat berarti pada stadium awal. Diabetes adalah penyakit yang disebabkan oleh malfungsi dari pankreas (sel alpha pankreas) sehingga tidak dapat memproduksi hormon insulin secara optimal. Walaupun pada awalnya tubuh masih mampu memproduksi insulin dengan baik namun seiring dengan bertambahnya waktu, fungsi pankreas menurun. Hal ini disebabkan karena adanya prinsip on/off hormon. Analoginya ketika dahulu ketika anda masih muda atau remaja ketika mengkonsumsi udang tidak menimbulkan alergi apa-apa tetapi sekarang menjadi lebih sensitif dan menimbulkan alergi ketika anda mengkonsumsinya kembali.
Hormon insulin yang sangat penting untuk menurunkan kadar gula darah dapat disubtitusi menggunakan kemajuan teknologi sekarang ini. Bioteknologi sangat berperan penting dalam pengembangan hormon insulin yaitu dengan menggunakan bantuan bakteri E.coli. Bakteri E.coli yang telah mendapatkan rekayasa genetika dapat memproduksi hormon insulin dalam kadar yang tinggi dan waktu yang sinkat. Bagaimana caranya? Yaitu dengan menggabungkan komponen genetik dari E.coli dengan sel alpha pankreas penghasil insulin. Setelah itu E.coli dibiakkan dalam medium yang cocok sehingga dalam waktu yang singkat dapat menghasilkan insulin dalam jumlah yang besar. Namun, hormon insulin yang didapatkan sementara ini masih memiliki harga yang sangat tinggi. Kemajuan bioteknologi ini ternyata masih membutuhkan ongkos produksi yang tinggi sehingga penderita diabetes terkadang terbentur dengan biaya suntik insulin. Karena insulin tersebut sangat dibutuhkan dalam tubuh sehingga seorang penderita diabetes cenderung menjadi ketergantungan dengan suntikan insulin yaitu setiap seminggu sekali.

Fakta tentang diabetes

WHO mencatat lebih dari 220 juta orang di dunia mengidap diabetes. Menurut data,lebih dari 90% penderita diabetes disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat. Masih menurut WHO, 50% kematian karena diabetes berada pada rentang umur dibawah 70 tahun, dan 55%nya terjadi pada wanita. Organisasi tersebut memperkirakan angka kasus kematian karena penyakit ini akan meningkat dua kali lipat pada rentang tahun 2005 sampai 2030.
Tingkat kematian penduduk asia karena diabetes lebih tinggi dibandingkan dengan kematian di negara barat. Hal ini dikarenakan pola genetik untuk masing-masing daerah berbeda. Selain itu, penduduk wilayah asia cenderung lebih banyak mengkonsumsi karbohidrat lebih banyak dalam setiap porsi makan mereka. Berbeda halnya dengan penduduk wilayah barat yang lebih banyak mengkonsumsi protein dibanding karbohidratnya.
WHO memperkirakan kenaikan penderita diabetes melitus tipe dua di Indonesia sebesar 8,4 juta orang pada tahun 2000 dan naik menjadi 21,3 juta orang pada tahun 2030. Sungguh merupakan angka yang sangat besar yaitu berkisar antara 3% sampai dengan 5% penduduk Indonesia. (Kompas, 18/10/2010)

Saatnya Peduli terhadap The Silet Killer

Kepedulian merupakan benteng terkhir terhadap diabetes. Mengurangi makanan yang terlalu banyak mengandung karbohidrat tinggi dapat menjadi solusi yang paling mudah. Dalam agama Islam, pembiasaan melakukan puasa teratur seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw sebenarnya memberikan kita kontrol yang baik dengan gula darah. Sewaktu berpuasa, kadar gula dalam darah turun karena tubuh akan langsung membongkar gula tersebut menjadi energi sebagai akibat karena aktifitas tubuh.
Selain berpuasa, kita juga dapat mengontrol kadar gula dalam darah yaitu dengan pola hidup sehat lainnya seperti olahraga teratur. Olahraga mencegah tubuh menyimpan glukosa (gula) berlebih ke dalam darah namun langsung digunakan menjadi energi. Olahraga rutin setiap minggu sekali cukup dapat membantu mengurangi resiko diabetes.
Bagi anda yang secara genetik beresiko terkena penyakit ini maka dianjurkan untuk lebih waspada sebelum anda menjadi positif menderita diabetes. Salah satunya dengan menjaga diet anda secara seimbang, meningkatkan asupan protein dibandingkan karbohidrat dan olahraga lebih giat. Mengapa? Orang yang beresiko (biasanya diturunkan dari orang tua), cenderung memiliki masa optimal sel alpha pankreas yang dapat diprediksi walaupun hal ini tidak mutlak. Sebagai contoh, jika orang tua anda ada yang mengalami diabetes pada umur 50 tahun maka prediksi maksimal anda mengalami diabetes juga berkisar antara umur 50 tahun. Hal ini sesuai prinsip on/off hormon yang telah saya sebutkan diawal tulisan ini. Nah bagaimana pencegahannya? Dengan menjaga pola hidup sehat dari sekarang, anda dapat memperpanjang kerja sel pankreas menjadi lebih lama dibandingkan dengan orang tua anda.

Related Posts

0 Komentar untuk Diabetes: The Silent Desease