Pada edisi posting terdahulu mengenai sel prokariotik dan eukariotik, kita telah sedikit belajar mengenai perbedaan antara sel prokariotik dan eukariotik dari sifat maupun komponennya. Nah ada yang tertinggal yaitu kloroplas, jadi lanjut yuk belajarnya. Simak baik-baik posting edisi lanjutan ini.

Kloroplas hanya dapat ditemukan pada sel tumbuhan dan beberapa ganggang saja. Pada sel tumbuhan biasanya kloroplas ditemukan dalam bentuk seperti cakram yaitu dengan bentuk bulat pipih. Di dalam kloroplas terdapat cairan pengisi (matriks) disebut stroma. Stroma memiliki sistem membran tilakoid yang biasanya membentuk tumpukan yang disebut grana. Di dalam membran tilakoid  terdapat zat warna klorofil untuk fotosintesis.
Struktur Sel Tumbuhan lengkap dengan organelanya


Berikut tabel perbedaan antara sel-sel prokariotik dengan eukariotik.


Organel lainnya selain yang telah disebutkan di atas antara lain yaitu pada sel eukariotik ada yang memiliki dinding sel. Dinding sel ditemukan pada protista, fungi (jamur), dan tumbuhan. Dinding sel menjaga bentuk sel karena biasanya terbentuk dari polisakarida seperti khitin, selulosa dan substansi pekat lainnya. Dinding sel letaknya diluar membran sel yang telah kita bahas pada artikel terdahulu. Lupa? buka lagi dong biar tambah inget.
Selain dinding sel, organela yang paling utama dari sel eukariotik yaitu inti sel (nukleus). Nukleus merupakan pengendali dari kerja sel tersebut. Dapat dikatakan, nukleus merupakan manajer sebuah perusahaan yang mengontrol kerja bawahannya seperti mitokondria, kloroplas, dan semua yang ada di dalam sitoplasma.
Biasanya, dalam sebuah sel hanya terdapat satu inti sel, namun ada pula sel yang tidak memiliki inti sel seperti sel darah merah (eritrosit). Sel darah merah memang tidak memiliki inti sel sehingga pada bagian tengah eritrosit menjadi kosong sehingga terbentuk cekungan. Nah cekungan ini lah yang mendukung fungsi dari sel darah merah yaitu sebagai pembawa gas O2 dan CO2 ke seluruh tubuh. Tetapi ada pula sel yang memiliki nukleus lebih dari satu antara lain otot lurik (otot rangka) dan pada protozoa terdapat makronukleus (nukleus besar) dan mikronukleus (nukleus kecil).
Di dalam nukleus terdapat nukleoplasma, nukleolus, dan benang-benang kromatin. Nukleoplasma mirip dengan sitoplasma yaitu matriks pengisi nekleus yang berupa zat cair. Nukleolus merupakan anak inti, bentuknya bulat seperti inti sel dan biasanya terdapat pada bagian tengah sedikit di tepi nukleus. Benang kromatin berubah menjadi kromosom ketika akan terjadi pembelahan sel. Kromosom membawa materi genetik yang mengontrol aktivitas hidup sel dan mengatur pewarisan sifat-sifat keturunan.
Ingin lihat posting terdahulu mengenai sel prokariotik dan eukariotik? Klik di sini. Demikian semoga bermanfaat.

Related Posts

0 Komentar untuk Sel Prokariotik dan Eukariotik (Bag 2)